BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia
sesungguhnya memiliki potensi sumber energi terbarukan dalam jumlah skala yang
besar. Khususnya di propinsi Riau memiliki potensi pengembangan teknologi yang
berbasiskan tenaga surya.
Efek
buruk CO2 terhadap pemanasan global menjadi masalah terbesar bagi
semua kalangan. Oleh karena itu, pengembangan dan implementasi bahan bakar
terbarukan yang ramah lingkungan perlu mendapat perhatian yang serius dari
berbagai pihak.
Panel
Surya adalah salah satu jenis pembangkit tenaga listrik yang dapat kita
manfaatkan dan terapkan pada kendaraan bermotor sebagai bahan bakar. Selain
menjadi alternatif dalam rangka mengurangi emisi gas untuk mengurangi
pencemaran udara juga dapat sebagai sumber energi terbarukan yang
berkelanjutan. Selain itu, khususnya kota Pekanbaru memiliki intensitas
matahari yang sangat melimpah. Betapa sangat meruginya kita bila sama sekali
tidak dapat dimanfaatkan sebagai energi terbarukan yang berkelanjutan.
Pada
saat ini, banyak dari berbagai kalangan melakukan penelitian tentang getaran
yang dapat digunakan sebagai energi terbarukan. Salah satunya dapat menggunakan
piezoelektrik sebagai alat untuk mengkonversikan getaran menjadi energi
listrik.
Sekarang
ada solusi sepeda motor listrik yang mulai dikembangkan. Sepeda motor listrik ini menggunakan panel surya dan
piezoelektrik sebagai energi penggerak
motor listrik sehingga tidak mengeluarkan polusi sama sekali. Dengan menggunakan
motor listrik berdaya 4 HP Sepeda motor listrik pun sudah bisa berjalan dengan
kecepatan hingga 45 km/jam sehingga untuk kendaraan di dalam kota sudah sangat cukup.
Sebab dengan kecepetan 45 km/jam, kita tidak perlu lagi membutuhkan jalur
khusus untuk sepeda motor listrik..
I.2 Tujuan Penelitian
Adapun
maksud dan tujuan dari rancangan pembuatan sepeda motor listrik adalah sebagai
berikut
1.
Dapat
mengetahui prinsip dan cara kerja motor listrik
2.
Mendukung
program Green Peace dan penghematan
bahan bakar fosil
3.
Mengurangi
dampak pencemaran atau polusi udara yang berpengaruh besar terhadap global warming
1.3 Perumusan Masalah
1.
Bagaimana
merangkai kerangka / frame sepeda
motor , baterai , motor listrik, dcx exited , solar kontroler dan komponen
lainnya.
2.
Banyak
penggunaan sepedamotor listrik modern yang tampil dengan menggunakan berbagai
macam energi alternative. Oleh karena itu, kami sabagai penulis merancang
tampilan sepeda motor listrik modern yang diharapkan lebih bermutu dan diminati
banyak kalangan.
1.4 Batasan Masalah
Mengingat
begitu luasnya masalah yang menyangkut pembuatan sepedamotor listrik yang
meliputi sisitem kerangka, system rem, system gerigi , system penggerak, system
pengukur kecepatan dan system kelistrikan , maka ruang lingkup perlu dibatasi.
Batasan
dalam proyek ini adalah:
1.
Hanya masalah motor listrik
2.
System kelistrikan alat yang digunakan
3.
System getaran
1.5 Metode Pengumpulan Data
Paper yang berjudul “Sepeda Motor Listrik
menggunakan Energi Alternatif” ini
disusun secara bertahap untuk memudahkan dalam pembuatan alat maupun penyusunan
laporan .
Adapun tahap- tahapannnya dapat dijabarkan sebagai
berikut:
1.
Metode Pustaka
Yaitu dengan mencari Literatur yang ada hubungannya dengan
desain sepeda motor listrik
2.
Metode Perancangan sistem
Yaitu dengan mencoba membuat desain
rangkaian yang akan dibuat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Umum
Listrik adalah suatu energi yang dibangkitkan oleh
pembangkit listrik (baik generator dan dynamo yang berputar).
2.2 Accumulator ( baterai )
Baterai adalah suatu kimia listrik dimana energi
listrik dapat diubah menjadi energi kimia yang kemudian diubah kembali menjadi
energi listrik bila diperlukan. Bila energi listrik diubah kembali menjadi
energi kimia berarti baterai sedang diisi (charge),
dan jika diubah menjadi energi kimia menjadi energi listrik maka baterai sedang
mengeluarkan isi ( discharge ).
2.3 Motor Listrik
Motor listrik adalah sebuah perangkat
elektromagnetis dynamo listrik menjadi dynamo mekanik. Energi mekanik ini
digunakan untuk memutar impeller pompa, fan atau blower , menggerakan
compressor .
Mekanisme
untuk seluruh perkerjaan motor listrik pada umumnya sama.
·
Arus
listrik dalam medan magnet pada umumnya akan memberikan gaya
·
Jika
kawat yang membawa arus dibengkokan menjadi sebuah lingkaran pasangan gaya
menghasilkan tenaga putar untuk memutar
kumparan
·
Motor
–motor memiliki beberapa loop pada
dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan
magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan / loop , maka kedua sisi loop , yaitu pada sudut kanan medan
magnet akan mendapat gaya dari arah yang berlawanan.
Dalam memahami sebuah motor penting
dengan memahami dengan apa yang dimaksud dengan beban motor . beban motor pada
umumnya dikatergorikan menjadi 3 kelompok :
1.
Beban
Tourque konstan
Beban dimana diminta keluaran
energinya bervariasi dengan kecepatan operasinya namun Torque nya tidak
bervariasi.contohnya conveyors dan rotary kilns
2.
Beban
dengan Dinamo Torque
Beban
dengan Torque yang bervariasi
dengan kecepatan operasi. Contohnya pompa sentrifugal dan fan
3.
Beban
dengan Dinamo Konstan
Beban dengan permintaan Torque berubah dan
berbanding terbalik dengan kecepatan . Contohnya adalah peralatan –peralatan
Mesin
2.4 Panel Surya
Fotovoltaik / PhotoVoltaic
adalah metode menghasilkan tenaga listrik dengan mengkonversi radiasi matahari menjadi arus searah listrik
menggunakan semikonduktor yang menunjukkan efek fotovoltaik . Pembangkit listrik fotovoltaik menggunakan panel surya terdiri dari sejumlah sel surya yang mengandung bahan fotovoltaik. Bahan saat ini digunakan
unutk fotovoltaik termasuk silicon monocrystaliine, silicon polikristalin,
silicon amorf, telluride cadmium dan tembaga indium selenide.
Sel surya menghasilkan listrik arus searah dari cahaya
matahari, yang dapat digunakan untuk peralatan listrik atau untuk mengisi ulang baterai . Aplikasi praktis pertama dari photovoltaics adalah satelit
yang mengorbit kekuasaan dan lain pesawat ruang angkasa , tapi hari ini sebagian besar modul fotovoltaik digunakan untuk pembangkit jaringan listrik terhubung.
Kapasitas daya fotovoltaik diukur sebagai output daya
maksimum dalam kondisi tes standar (STC
) di WattPeak . Output daya yang sebenarnya pada titik tertentu dalam waktu
mungkin kurang dari atau lebih besar dari standar ini atau dinilai tergantung
pada likasi geogratfis, waktu, kondisi cuaca dan factor lainnya
2.5 PiezoElektrik
Piezo
Elektrik adalah suatu kemampuan yang dimiliki sebagian kristal maupun
bahan-bahan tertentu lainnya yang dapat menghasilkan suatu arus listrik jika mendapatkan perlakuan tekanan. Efek PiezoElektrik terjadi jika medan listrik
terbentuk ketika material dikenai tekanan mekanik. Pada saat medan listrik
mengenai material , molekul akan terpolarisasi akan menyesuaikan dengan tekanan
medan listrik . penyesuaian molekul akan
mengakibatkan material berubah dimensi .
Fenomena tersebut dikenal dengan electrostriction.
BAB III
Metode Penulisan
Penulisan
karya ilmiah yang bertema merancang sepeda motor listrik menggunakan solar sel
dan piezoelektrik ini disusun berdasarkan telaah pustaka dari
literatur-literatur yang sesuai dengan topik penulisan. Literatur-literatur
yang digunakan merupakan literature-literatur yang bersifat primer (jurnal) dan
sekunder (text book, internet). Berdasarkan penulusuran literatur ini kemudian
diperoleh data yang bersifat primer dan sekunder.
Subyek penelitian adalah semua kalangan masyarakat
baik kelas menengah ke bawah maupun ke atas. Penerapan sepeda motor listrik
diharapkan dapat menjadi salah satu alternative untuk mengurangi pemakaian
kendaraan bermotor yang mencemari udara dan penghematan energi biomassa. Selain
dapat penggunaan energi
Tulisan ini juga menggunakan metode
kualitatif dengan menampilkan data deskriptif berupa kata-kata yang bersifat
rasional. Prosedur pemecahan masalah dilakukan berdasarkan pada permasalahan
yang terdapat di dalam masyarakat. Permasalahan yang menjadi dasar dalam
penulisan karya ilmiah ini adalah peggunaan energi matahari dan getaran sebagai
tenaga penggerak motor listrik yang lebih effisien dan ramah lingkungan dalam
rangka penghematan energi dan mengurangi dampak pencemarah udara.
Usaha pemecahan masalah
dilakukan dengan cara mempelajari teori-teori yang berhubungan dengan pokok
permasalahan. Melalui telaah pustaka kemudian setelah itu dijabarkan dalam
bentuk karya tulis ilmiah yang merupakan
pemikiran kritis mahasiswa berdasarkan pandangan terhadap situasi dan kondisi
yang berkembang saat ini sehingga diperoleh kesimpulan tentang pemecahan masalah
yang terjadi secara keseluruhan yang pada akhirnya diharapkan dapat memberikan
kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan
BAB IV
Pembahasan
4.1 Motor Listrik
Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi
energi listrik disebut generator atau dinamo.
Spesifikasi
motor listrik yang akan digunakan :
·
Power =
4 HP 24 Volt DC
·
Putaran =
8000 rpm
·
Arus =
45 Amperes No Load
·
Arus =
140 Amperes Full Load
·
Diameter =
7.75’’ atau 19.6 cm
·
¾ ” diameter x 1 ¾ ” with keyway
Prinsip kerja motor listrik :
Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga
mekanik. Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektro magnet. Sebagaimana kita
ketahui bahwa : kutub-kutub dari magnet yang senama akan tolak-menolak dan
kutub-kutub tidak senama, tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh gerakan
jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan
magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap.
4.2 MPPT (MAXIMUM POWER POINT TRACKING)
MPPT
adalahv sebuah Maximum
Power Point Tracking atau sering disingkat dengan MPPT merupakan sebuah sistem
elektronik yang dioperasikan pada sebuah panel photovoltaic (PV) sehingga panel
photovoltaic bisa menghasilkan power maksimum. Perlu diperhatikan, MPPT
bukanlah sebuah sistem tracking mekanik yang digunakan untuk mengubah posisi
modul terhadap posisi matahari sehingga mendapatkan energi maksimum matahari.
MPPT benar-benar sebuah sistem elektronik yang bisa menelusuri titik power
maksimum power yang bisa dikeluarkan oleh sebuah panel PV. Sebuah sistem MPPT merupakan sebuah DC/DC converter dengan sebuah
controller. Sebuah DC/DC conveter digunakan pada sistem MPPT
PV Controller
menghindari overdischarging dengan:
- Mengaktifkan indikator ataupun buzzer untuk menyatakan tegangan baterai yang rendah
- Mendiskonek beban pada nilai tegangan baterai tertentu
PhotoVoltaic kontroler secara konstan mengawasi
tegangan baterai. Ketika baterai sudah terisi penuh, pengontrol akan
berhenti atau mengurangi jumlah arus yang mengalir dari solar
cells ke
dalam baterai. Ketika baterai sudah habis sampai tingkat terendah, PhotoVoltaic
controller akan mematikan arus yang mengalir dari baterai ke beban (alat
listrik).
PhotoVoltaic
kontroler tersedia dalam berbagai ukuran, dari beberapa ampere sampai dengan
80amps. Untuk arus yang tinggi, dua atau lebih pengontrol PhotoVoltaic dapat
digunakan. Saat menggunakan lebih dari satu PhotoVoltaic controller, diperlukan
untuk membagi solar
cells
dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok memiliki PhotoVoltaic controller
sendiri dan baterai.
4.2.1 Digital
control system dengan menggunakan MPPT digitalcontroller (mikro controller)
Sistem EPS terdiri atas 3 komponen dasar yaitu
Catu daya (solar cell ataupun Batre), Charger sistem untuk batre dan Regulator
Converter. Ketiga elemen tadi dapat dibuat menjadi lebih effisien dengan
menggunakan sistem digital controller. Umunya orang mengenal sistem ini sebagai
MPPT (maximum point power tracking) dengan tujuan utama menghasilkan energy
maksismum pada kondisi apapun. Sistem dengan menggunakan MPPT digital controller
memungkinkan sistem EPS dapat di atur dan diawasi produksi energy tiap satuan
waktunya dengan menggunakan mikrokontroller.
Gambar MPPT solar controller
Tidak ada komentar:
Posting Komentar